Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2009

-Sudut Kamar-

disini . . . di salah satu sudut kamar hampa tanpa cahaya & gelap tanpa udara aku ditemani cahaya rembulan &temaram lampu tidur disertai denting jam & tatapan penuh tanya oleh semua benda di sekelilingku mungkin hatiku seharusnya meronta & mungkin bibirku berayun melihat semua ini jika saja semuanya bisa aku ajak bercerita & tertawa bersama mungkin kini aku tak akan merasa sendiri sendiri disebuah ruangan yang pengap & tak seorangpun menemani . . . disini . . . masih sendiri, di sudut kamar saat ini aku sedang menatap tajam kesatu titik yang maya yang bisa menenggelamkan kukemasa-masa yang lalu tak seorangpun mampu menyadarkan ku & menghentak ku ya, karena aku hanya sendiri di sini . . . disini . . . di sudut kamar ku disinilah aku menyimpan tawa & menahan tangis di sinilah semuanya terjadi, angan, cita-cita & keinginan di sudut kamar inilah aku bertahan sendiri, meratapi bayang diriku bayangan diriku yang semakin lusuh oleh wa

cerpen Q

P agi ini, udara yang mengisi seluruh ruangan di SMA Pelita Bangsa cukup membuat semuanya mengantuk, tidak terkecuali untuk Mitha, di musim hujan kali ini Mitha seorang cewek tomboy yang saat ini duduk di bangku kelas dua SMA harus rela mengurangi jam tidurnya dari pada harus kena macet karena banjir yang mulai bertandang di Ibu Kota, “Mitha, Tha ? Bangun donk . . .” dengan perlahan mata Mitha yang terasa sangat berat itu terpaksa ia buka demi menjawab panggilan dari sahabatnya Tasya, “hhe J Loe baru dateng Sob ?” Jawab Mitha sembari merogoh saku tas sekolahnya untuk mengambil sehelai tisu basah dan segera membasuh wajahnya yang kusam karena baru saja bangun dari tidur, “Loe tau g’ sich ? anak-anak sekelas udah pada dateng, eh Elo masih aja molor !” ujar Tasya lagi, “ng... githu dech ! daripada Gw telat masuk skul trus di hukum guru BP, mendingan Gw dateng lebih awal ! iya kan J ” jawab Mitha sembari beranjak dari tempat