Langsung ke konten utama

cerpen Q

Pagi ini, udara yang mengisi seluruh ruangan di SMA Pelita Bangsa cukup membuat semuanya mengantuk, tidak terkecuali untuk Mitha, di musim hujan kali ini Mitha seorang cewek tomboy yang saat ini duduk di bangku kelas dua SMA harus rela mengurangi jam tidurnya dari pada harus kena macet karena banjir yang mulai bertandang di Ibu Kota, “Mitha, Tha ? Bangun donk . . .” dengan perlahan mata Mitha yang terasa sangat berat itu terpaksa ia buka demi menjawab panggilan dari sahabatnya Tasya, “hhe J Loe baru dateng Sob ?” Jawab Mitha sembari merogoh saku tas sekolahnya untuk mengambil sehelai tisu basah dan segera membasuh wajahnya yang kusam karena baru saja bangun dari tidur, “Loe tau g’ sich ? anak-anak sekelas udah pada dateng, eh Elo masih aja molor !” ujar Tasya lagi, “ng... githu dech ! daripada Gw telat masuk skul trus di hukum guru BP, mendingan Gw dateng lebih awal ! iya kan J” jawab Mitha sembari beranjak dari tempat duduknya, “mau kemana loe ?” “ng, ke kantin ! loe mau ikutan nggak nich ?” “jangan bilang, loe mau bolos lagi kali ini ?” “hhe J getho dech !” “elo tuch ya ! just can be one day you not desert lesson ?” “kayaknya nggak bisa dech J” “serious ? today there new pupil our class !” “hah ?! loe serius nich J” tanya Mitha bersemangat dan dijawab dengan anggukan kepala Tasya yang menyatakan “iya”.
Bel istirahat akhirnya berbunyi, namun hingga detik ini guru yang seharusnya mengajar selama 3 jam pelajaran tak kunjung hadir apalagi murid baru yang tadi di sebutkan oleh Tasya, “hm . . . loe ngebohongin gw yach ?! kata loe tadi mau ada murid baru, mana cuy !” ujar Mitha saat mereka beranjak meninggalkan kelas menuju ruang guru untuk mengumpulkan tugas Sastra Jerman yang baru saja mereka selesaikan, “oh, memang nggak ada ! gw tadi sengaja bohong ama loe, habisnya . . . loe bolos terus sich !” jawab Tasya sembari


oopsz . . . Bersambung !!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jori King - Love At First Sight Lyrics + DL

(x2)  She got me feelin like  Uh uh oh whoa oh  Uh uh oh whoa oh oh yeah  *Beginning Chorus*  And I never felt this way before  And I wanna give you all my world cuz  You you make me believe in love at first sight  And I do, yes I do, I-I do, yes I do  You you make me believe in love at first sight  And I do, yes I do, I-I do, yes I do  *Verse 1*  Girl you make me believe in things I've never seen  And it's a trip to me how she got me feelin weak  I just don't understand I was the type of man  That could care one less about a girl yet here I am  I don't know what to say think bout everyday  I must admit that I hate whenever you're away  I don't know what to do cuz when I think of you  Somethin happens to me babe  *Pre-Hook*  Oh pretty girl I really don't think that you know  How strong or deep my love for you can go  I never thought it could happen to me  But baby girl I'm starting to believe  Believe in love at first sight  And girl I love that it's

[Review] Sebongkah Kerinduan

Hai 2015. Hai para penjelajah blog, kali ini saya kembali dan ingin mencoba untuk menulis sebuah review buku, karena sebelumnya saya belum pernah menulis review buku, jadi saya akan mencobanya dengan menulis tentang buku saya sendiri, mungkin kalian akan berfikir saya melakukan ini dengan sedikit tujuan seperti promosi atau mungkin membanggakan karya saya sendiri, tapi kalau anda meneruskan membaca review ini, saya yakin anda pasti akan berfikir sebaliknya, jadi …. Bagaimana kalau kita mulai sekarang ? Judul : Sebongkah Kerinduan Penulis : Tsanamilta Amirah Penerbit : Mozaik Indonesia Cetakan Pertama : 2013 Oke, untuk kalian ketahui, sebenarnya saya sudah menyelesaikan novel ini 2 tahun sebelumnya, dan novel pertama saya ini sebenarnya adalah naskah ke dua yang saya kirimkan pada pihak penerbit yang sama, [jangan tanya kemana naskah pertama saya saat ini karena kalaupun naskah itu rilis atau dibukukan, pasti orang orang akan mengira saya melakukan plagiat te

tentang aku (dan buku harian ku)

aku dan diaryku mungkin di dunia ini semua orang memiliki buku harian sebuah agenda yang nyaris berisikan tentang keluh kesah yang keseluruhan isinya hampir bersifat sangat pribadi dari kegiatan kita sehari hari dan … dan biasanya tak satupun orang yang kita izinkan yang kita beri kesempatan untuk membacanya tapi tidak dengan diriku aku bukanlah orang yang mahir membuat sebuah tulisan yang menceritakan kegiatan kita seharian penuh, sesaat sebelum kita tidur dan sebelum selimut hangat mengantarkan kita kebunga mimpi jika kalian ingin tau, diaryku bukanlah seperti bukan seperti diary pada umumnya melainkan sebuah rangkaian kata kata yang mungkin jika seseorang membacanya akan terlihat dan terkesan seperti lembaran lembaran puisi, ya memang! jika kau ingin mengetahui buku harianku, hampir semuanya bahkan tiap lembarnya nyaris beruba tulisan puisi Jadi, aku dan diaryku hingga sekarang tak pernah berpisah, meskipun kadang harus terganti, tapi tetap saja akan terjaga kenapa ? karena hanya