Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011

Tanyaku™ -ketika pertanyaan menjadi mimpi buruk yang panjang-

Mendadak ada sedikit kisah yang membuatku menggelitik di kala itu, mungkin hingga saat ini, dan aku harap itu hanya sementara karena sedikit terdengar seperti sebuah lelucon bila di katakan . . . . '' Ciee... '' ledekan kecil dari beberapa temanku membuat ku sedikit puas telah memancing mereka yang memang terkadang usil membuat gossip tentangku, termasuk saat ini, saat aku sedang bersama Arya, salah satu teman kuliah kami, aku hanya membantunya untuk mengoleskan minyak angin di leher belakang temanku itu, aku pun tak memberi respon apa apa untuk ledekan kekanakan seperti itu, '' udah mendingan ka nyerinya ? '' tanyaku pada Arya yang tadi sempat merasakan nyeri di bagian belakang kepalanya, '' iya aku rasa cukup, sudah sedikit baikan '' jawabnya sesaat kemudian, dan aku pergi meninggalkannya begitu saja, ya aku rasa itu hanya sebuah pertolongan kecil dariku atas nama persaudaraan yang sudah lama timbul di antara kami, antara kami semua. M

```

Sedikit Bercerita

Kalian tahu kawan? Begitu banyak cerita yang sebenarnya tersimpan di balik kerasnya perjalanan untuk menentang waktu ambisi dan kemauan yang ada di LPM UMP itu . . . . Disana ada cerita tentang persahabatan, perkelahian, hingga cinta yang lebih tepatnya, yang terjadi hanyalah sebuah kasih yang tak sampai. . . . Ada kalanya kejenuhan hadir dan memaksa kita untuk sejenak berlari dari lingkungan LPM Ada kalanya rindu dengan aroma khas perdebatan otak dan kekuasan ada saatnya dimana kita putus asa kawan, dan tak tahu bagaimana meneruskan semua ini hidup adalah pilihan dan bukan hanya aku dan kita yang terjebak untuk memilih berada di tengah tengah para kuli tinta ini, yang lebih sering di anak tirikan dan lebih sering di anggap nihil, padahal kita ada namun, pilihan juga yang berlahan mengajarkan kita tentang tanggung jawab! Bahwa pilihan itu harus kita pertanggungg jawabkan, dan kita buktikan bahwa kaum yang mereka anggap tak berguna itu, adalah mereka yang selalu me

^^primadona & primadoni

Hi,how are you? suatu hari ada seorang gadis cantik yang bernama Dona, hari itu adalah hari pertamanya menjadi seorang siswi sma. Di hari pertama masa orientasi siswa (ospek) dia bertemu dengan seorang senior, mereka bertemu karena dia datang terlambat, dan seniornya itu bertugas sebagai pemberi hukuman bagi siswa baru yang terlambat datang. Dona sudah bersiap mengambil kuda kuda untuk membersihkan bola basket yang tertumpuk di keranjang yang ada di sisi lapangan basket dan senior itu mengawasinya, "ni senior tega banget sih? Masa pagi pagi aku udah di hukum bersihin bola basket ja?" ujar Dona menggerutu, sembari meneruskan hukumannya. Setelah menyelesaikan hukumannya itu, Dona segera bergabung dengan teman temannya sesama murid baru, "kamu kenal dengan senior itu?"seseorang tiba tiba menembakan pertanyaan aneh pada Dona, "aku? Tentu aja nggak" jawabku tanpa bergeming, "katanya nih, dia itu senior paling o-ke di sekolah kita" lanjut anak

semakin sendiri

Dulu, aku pernah bertemu seseorang kami berteman baik bahkan kami sempat bertukar barang barang koleksi yang kami punya, sungguh perkenalan yang singkat dan tidak butuh waktu lama untuk saling terbuka satu sama lain, hingga suatu hari ada sesuatu yang membuka mataku. Dia perlahan menggerogoti barang barangku, dengan mudahnya dia mencari muka di depan teman teman hingga keluargaku, hingga akhirnya kami bertengkar hebat! Dan sejak saat itu aku menganggapnya seorang penjilat . . . Lalu, waktu berjalan dan membuatku kembali bertemu dengan seseorang yang lain, aku mengenalnya beberapa waktu yang lalu dan ternyata kami di pertemukan kembali. Dia teman yang baik, bahkan sedikit banyak kesamaan kami dalam hal musik, menulis, bahkan hal hal tentang korea, serta. . . Cwok! Okelah bukan hal aneh lagi bagiku jika mengalah pada temanku tentang cwok, aku merelakannya, bahkan aku mendukung hubungan mereka, hingga waktu itu datang. Dunia seolah terasa sangat sempit, entahlah aku seolah selalu

Cintaku, Cintanya untuk CintaNya

P agi itu udara di kotaku sangat dingin, membuat beberapa orang memilih untuk berdiam diri di balik selimutnya, mencari kehangatan dan sedikit menunda aktifitasannya hari ini, aku terbangun setelah ibu beberapa kali menggedur pintu kamarku untuk segera bangun dan melakukan kewajibanku sebagai seorang muslim, jam dinding tua yang bergantung di salah satu sisi tembok kamarku menunjukan pukul 5.07 aku tahu bahwa lagi lagi aku terlambat untuk melaksanakan shalat subuh, aku bangun dengan malas dan bersegera mandi, mengambil air wudhu dan melakukan shalat 2 rakaat. T epat pukul 7 pagi aku bersiap untuk mengganti pakaian ku dengan pakaian kuliahku, aku ingat hari ini ada kuliah pagi, tepat pukul 8 itu sudah waktu paling terlambat untukku segera melangkah menuju kampusku, meskipun hujan aku tetap berniat pergi, tapi entahlah rasanya ada sesuatu yang menggeliat di dalam dadaku, aku mendadak malas setengah mati untuk beranjak meninggalkan rumah, aku merasa akan ada sesuatu yang buruk menimpaku,

Bakpao ( kakak )

D ari hijaunya daun bisa aku rasakan betapa sejuknya pagi ini dan dari semilir angin bisa aku bayangkan betapa damainya kehidupan ini ingin aku bisa ikut bernyanyi dengan angsa angsa yang berlarian mengitari hamparan sawah dan menikmati betapa luar biasanya kuasa dari sang illahi *** “T asya ? bangun Sya ?” suara itu menyadarkan ku, dan berhasil mengakhiri mimpi itu, “ayo dong hari ini kamu sudah bukan anak sekolahan lagi ! kakak gak mau terlambat cuma gara gara kamu !” sergah kakak ku yang sepertinya sudah bersiap untuk memasuki hari pertama di semester barunya, tapi bagiku hari ini hari pertama ku menjadi seorang mahasiswa, tanpa banyak menjawab aku segera bangun dan beranjak ke kamar mandi. D iperjalanan gak banyak kata yang keluar dari mulut kakak ku itu, dia adalah satu satunya saudara yang aku punya meskipun kami bukanlah dari satu ayah, namun dia tetap menjadi kakak yang paling aku sayangi, ya ibuku menikah lagi setelah kehilangan ayahnya, dan setelah ibu menikah dengan aya