Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

[Part II] Chase after Unno

Karena sedikit merasa aman, aku memutuskan untuk istirahat sejenak disebuah kedai kopi kecil di dekat exit selatan tersebut, aku meminum kopiku dengan santai sembari menikmati suasana disekitarku, jujur saja bibirku tak bisa berhenti mengulum senyum sejak tadi, bayangkan hanya tinggal 500 meter lagi aku bisa bertemu denganny. Bagaimana penampilannya kini ? apakah dia masih mengingatku ? hmm, aku rasa jarak 500 meter tidak ada artinya dengan jarak yang ada diantara kami selama 7 tahun ini. Sekitar pukul 1 siang, aku melanjutkan perjalananku, menarik serta koperku, menggendong tas ranselku serta tak lupa alamat dan selembar foto digenggamanku dan akhirnya, aku sampai dialamat yang aku tuju ! aku tak bisa membayangkan jika aku tak bertemu dengan Rei, mungkin aku tidak akan pernah mengetahui alamat kantor Unno bekerja saat ini. Tapi …kenapa kantor ini ramai sekali ? dibagian depan pintu masuk gedung, terlihat sekumpulan remaja wanita berdiri dan membuat kerumunan, entah apa yang seben

[Part I] Chase after Unno

Aku membaca kembali surat itu, sebelum akhirnya benar benar aku kirimkan padanya. . . . Sekitar 7 tahun yang lalu, aku bertemu dengannya secara tidak sengaja, saat dia datang ke kotaku sebagai siswa pertukaran pelajar disekolahku, dari sekian banyak siswa dikelas aku mendapatkan kesempatan duduk sebangku dengannya, hal itu karena dua tahun sebelumnya aku juga pernah mewakili sekolahku mengikuti program pertukaran pelajar. Selama hampir tiga bulan, kami berteman dan belajar bersama, meskipun pada awalnya dia adalah orang yang sangat asing bagiku, tetapi ternyata tidak membutuhkan waktu lama untuk kami bisa dekat dan merasa nyaman satu sama lain, oh iya aku juga biasa memanggilanya dengan panggilan Unno, meskipun itu bukanlah namanya yang sesungguhnya, tapi nama itu sudah cukup mewakili namanya yang sebenarnya. Sudah 7 tahun berlalu, aku sangat penasaran bagaimana keadaannya saat ini … Sepulangnya dari mengirimkan suratku itu melalui kantor pos, aku mulai merapikan beberap