ingatkah kamu, saat
pertama kali kita bisa berbicara ?
saat pertama kali kita
bisa berfikir,
saat pertama kali kita
bisa berjalan
yang ada di kepala
kita hanyalah hal hal indah yang ingin segera kita wujudkan
untuk diri kita
sendiri dan untuk membuat orang orang di sekitar kita merasa senang
tapi, ingatkah kita ?
saat kita beranjak
dewasa,
saat otak kita sudah
dapat memikirkan bahkan menggagas banyak hal
saat lidah kita sudah
sangat lugas untuk berbicara
tanpa sadar dan entah
secara sengaja ataupun tidak
yang hampir selalu
kita lakukan justru menyakiti perasaan orang lain
menanamkan kebiasaan
buruk di dalam diri sendiri
dan melakukan
kesalahan yang justru membuat diri kita
dan bahkan orang orang
yang ada di sekeliling kita terluka
ingatkah kamu ?
bahwa dunia ini bulat
bahwa waktu yang kita
punya terus berkurang
bahwa setiap perbuatan
akan mendapatkan balasanya ?
jadi, kenapa kita
harus terus saling menyakiti ?
saling menjelekan,
saling menikam
dan kenapa, sesuatu
yang salah dalam diri kita
kita biarkan dia terus
tumbuh seiring dengan terus berkurangnya waktu yang kita punya ?
kawan, segala sesuatu
pasti kita mulai dengan niat
percayalah, saat niat
kita baik, maka sekejam apapun dan bagaimanapun orang lain menyakiti kita
sesedih apapun diri
kita dan sebesar apapun luka kita
percayalah, bahwa
Tuhan tidak pernah tidur
biarkan Ia yang
membalas semua perlakuan yang mereka lakukan pada kita
asal kita tetap berdoa
untuk kebaikan mereka
agar mereka selalu
bisa menjadi lebih baik
dan semoga, hanya kita
dan orang orang kuat seperti kita yang mereka sakiti
semoga saja mereka tak
pernah merasa disakiti oleh orang lain.
karena dunia ini kecil
karena kesempatan
tidak datang dua kali
dan karena kita tidak
akan pernah tahu kapan waktu kita berakhir
teman yang
sesungguhnya dan yang pura pura, mereka semua sama
sama sama selalu
melakukan hal baik, untuk dan bagi diri mereka
tapi tidak semua teman
bisa di buktikan kesetiaannya oleh waktu,
oleh ucapan, oleh
keesokan hari, dan
tidak semua teman
ihklas, dan sungguh sungguh
berbuat baik untuk
kita, untuk orang orang disekitarnya
mereka ada, demi untuk
kita belajar
sebaik apakah diri
kita
se ihklas apakah hal
yang kita lakukan
dan sebagaimanakah
kita memperlakukan orang lain
berhenti mencela,
berhenti saling menikam
karena kita semua akan
tahu
siapa yang benar dan
siapa yang selalu merasa benar
karena waktu, karena
perkataan, dan karena kejujuran
biarkan mereka saja
yang berbuat salah, kita jangan
biarkan mereka saja
yang menipu diri sendiri dan orang lain, kita tidak
biarkan mereka saja
yang menjadi bahan pelajaran kita, bukan diri kita
karena kita belum
seutuhnya baik dan benar,
dan karena mereka
sudah sangat merasa benar untuk diri mereka
dan karena merekalah,
kita bisa berfikir ...
Komentar
Posting Komentar