Hy! Assalamualaikum…. kali ini aku gak akan coret coret tentang imajinasi atau mimpi mimpi aneh ku.Yah berhubung kuliah ku sudah kembali aktif dan aku juga ingin sedikit coret coret di diary digital ku ini ^_^
Kalian tau ? beberapa hari ini aku mengalami beberapa hal yang berbeda, tentang hidup yang dipenuhi dengan keterpaksaan tapi terkadang dalam hal itu, ada sesuatu yang aku rindukan.
Mungkin gak banyak yang tau tentang keterpaksaan aku kuliah di kampus ku sekarang dan mungkin juga banyak yang hanya tau dari sayup sayup cerita ku dengan teman teman di sekitarku.
Tapi mungkin ini yang namanya terlanjur sayang, aku terlanjur sayang dengan keanehan teman teman kuliahku *peace, terlanjur sayang dengan beragam kepribadian mereka dan juga aku terlanjur nyemplung dalam kampus ini.
Masalah pertama : tentang fasilitas kampus yang tak kunjung membaik, padahal biaya kuliah makin naik .
Hm, peace ah, bukan bermaksud sok kritis atau apalah namanya & disini juga q sengaja gak nulis ku kul dimana. couse takut ntar panjang urusannya.
Dikampus, aku bukanlah seorang mahasiswa yang aktif atau menonjol, dan aku juga gak terkenal.
Tapi karena aku orangnya terkadang terlalu sensitive dan sering aneh sendiri, kadang mulutku ini terasa gatal untuk tidak mengkritik.
Pernahkah kalian pikirkan ? apa bedanya universitas negri dan swasta saat ini ?
Pernahkah kalian pertanyakan, apa gunanya akreditasi ?
Atau apakah kalian pernah menelusuri, seimbangkah kewajiban dan hak yang kita punya sebagai mahasiswa ?
Mungkin untuk kalian yang terlahir dari keluarga berada atau terlahir dengan otak yang encer, semuanya itu tak terlalu menjadi permasalahan dan mungkin juga tak terlalu kalian permasalahkan.
Tapi apakah kalian pernah berpikir, bagaimana teman teman kita diluar sana yang tidak seberuntung kita ?
Yang orang tuanya berusaha menyekuliahkan anaknya di tempat yang sebaik mungkin demi untuk memperbaiki nasib kehidupan keluarga mereka ?
Yang ternyata, meskipun anaknya pintar dan bisa berkuliah ditempat yang menurutnya baik, namun ternyata, tempat kuliah itu tak sebaik nama yang disandangnya ?
Apa yang ada dikepala para petinggi itu ?
Uang ? hm, maaf aku rasa bukan hanya itu, namun juga hanya kekuasaan.
Lalu apakah mereka memikirkan nasib para mahasiswa yang sudah mereka anggarkan dengan biaya yang cukup tinggi tapi tak seimbang dengan yang di dapatkan ???
Sayangnya tak semua mahasiswa berani untuk memberontak (termasuk ku sendiri ???) dan memperbaiki ataupun mengoreksi sebuah kesalahan, karena tak semua mahasiswa tau hal yang benar untuk dilakukan, tanpa harus adanya demo ataupun aksi mogok belajar.
Menjadi penghianat ?
Mungkin saja bisa, seperti aku ?
Aku disini tanpa diketahui siapapun untuk menulis kata kata panjang ini, dan kenapa aku berani ? padahal dunia maya adalah hal yang sangat membahayakan yang suatu waktu bisa menjadi bom atom bagi diri kita sendiri.
Tapi aku menulis disini hanya karena nafasku mulai terasa sesak untuk tidak berteriak !
Mana bukti dari brosur penerimaan mahasiswa baru yang selalu dibuat sesempurna dan semenarik mungkin ?
Mana hasil dari pengumpulan dana kami disetiap semester ?
Mana buktinya beasiswa bagi mereka yang tak bisa meneruskan kuliahnya hanya karena biaya padahal ia sangat berbakat ?
Aku akui aku terpaksa berkuliah disini, dan aku berteriak dengan tulisan tulisan ini hanyalah untuk membantu semua orang yang terlanjur aku kenal, ataupun tidak, yang terlanjur menjadi keluarga besarku yang aku yakin tak semuanya lebih beruntung dari ku.
Meskipun mereka setiap hari belajar dengan tekun dan selalu tersenyum, namun jika sudah tersangkut dengan masalah biaya, aku yakin tak sedikit dari mereka yang merasa putus asa untuk melanjutkan kuliah, jika bisa aku ingin bertukar posisi dengan mereka, atau ingin membantu mereka, tapi sayangnya akupun hingga saat ini masih menadahkan tangan dengan kedua orang tuaku.
Kalian pasti bingung, apa yang aku katakan sedari tadi.
Aku ingin tau, untuk apa biaya semahal itu ?
Toh masih banyak lembaga / perguruan tinggi yang sama baiknya atau bahkan lebih baik dari tempat ku kini, justru lebih murah biayanya ?
Dan apa yang kami dapat ?
Tenaga pengajar yang jarang masuk ?
Kelas atau lingkungan yang kurang layak ?
Menumpang disana dan disini ?
dan satu lagi, karena organisasi yang aku ikuti dikampus juga, aku tau ternyata, penghasilan tenaga pengajar dikampus kamipun tak bisa dikatakatakan cukup.
Lalu, kemana saja semua dana itu mengalir ?
Sekali lagi, aku bukannya ingin berlagak sok kritis atau apalah namanya, yang aku ingini, mereka yang diatas itu, seharusnya bisa lebih memperhatikan kami disini, kami disini ingin menimba ilmu tapi tolong jangan campakan kami, jangan terlalu kalian perlihatkan bahwa kalian hanya menginginkan image baik itu.
Karena tak akan berarti apa apa bila tak sebanding dengan apa yang ada dalam bentuk nyata !!
Jika mereka aku ingin segera meninggalkan lembaga itu, aku akan melakukannya dengan senang hati, namun juga aku tetap tak bisa, kalian tau betul kenapa, ya! ada beberapa alasan yang aku punya, yang pertama tempat kuliah ku kini nilainya sudah sangat +++++++++++++++ dimata kedua orang tuaku, yah mungkin karena mereka juga lulusan dari tempat kini aku berkuliah, tapi sayangnya kini almamater mereka itu tak lebih baik dari yang selalu mereka umbar umbarkan dulu bahkan hingga saat ini, dan alasan berikutnya, kalaupun aku pergi dari sini (ehm, amin ya rabb) apakah masalah ini akan selesai ? toh tetap masih ada korban dari hal hal yang aku gusarkan kini !!!
Hm, sedikit bercerita tentang salah satu duka teman seperjuanganku , yang aku harap tak akan pernah ada yang merasakannya, apakah kalian tau tentang jual beli nilai ? hm, jujur awalnya aku tak mengerti dan tak ingin percaya, tapi sepertinya memang hal itu ada, beberapa semester yang lalu, satu atau dua teman ku kehilangan nilainya, kalian tau ? mereka di judge bahwa mereka tidak mengikuti ujian, jadi nilai mereka kosong di KHS (kartu hasil semester –red) padahal kamipun tau betul mereka juga mengikuti ujian semester sama seperti kami!!! Bahkan absen saat ujianpun dinyatakan hilang oleh pengajar yang bersangkutan!!!!!!!!!!!!!!!!!! lalu, apa yang bisa mereka lalukan ??? berdebat dengan pengajar yang bersangkutanpun tak ada gunanya, bahkan kami tak ada yang bisa melakukan apapun, atau mungkin juga bingung harus melakukan apa (takut ikut terseret dalam masalah mereka juga mungkin benar), dan hasilnya temanku itu telak harus mengulang dua semester di tahun berikutnya, yang artinya sudah pasti, kalimat khas itu menjadi nyata *mendaftar bersama, belum tentu lulus bersama* , dan apa daya ? kami hanyalah mahasiswa yang belum tau apa apa tentang kuliahan kala itu, karena kami masihlah berpangkat sebagai mahasiswa baru, dan juga tak ada satupun yang bisa dimintai pertolongan, menangis ? mungkin itu selalu dijadikan tindakan terakhir, lalu ? apakah setelah mereka menangis dengan sesegukan, masalah tersebut akan terselaesaikan ? TENTU SAJA TIDAK !! sejak kapan air mata bisa meluluhan atau menyelesaikan semuanya ? justru mereka mungkin makin tertawa melihatnya.
Dan mau tak mau, akupun mulai takut dengan gossip itu, aku takut kalau suatu saat teman temanku yang lainnya juga mengalami hal yang sama, seperti temanku itu, atau mungkin justru aku ?
Benar ataupun salah gossip itu, aku harap hal itu takakan pernah terjadi dilembaga ku ini (ehm, AMIIIIIIN !!!)
Huhff. Alhamdulillah …. Astgahfirullah …. Aku minta maaf pada semuanya, blog ini aku tulis hanya untuk sedikit melapangkan sesak nafasku yang sudah tak tahan lagi untuk berteriak.
Dan jika kata kataku ada yang keterlaluan, aku harap itu hanya emosi sesaatku saja & aku harap, tempat kuliah ku kini, sebenarnya TIDAK SEBURUK yang aku pikirkan sejak aku masuk dilembaga ini, AMIN YA RABB sampai kapanpun.
*udah ah, ngeri ! maaf yah semuanya ….
Wassalam ….
By : seseorang yang terpaksa mendatangi kalian !
Komentar
Posting Komentar