.....
Bersikap lemah lembut bukan berarti harus merayu orang, tapi melunakan dan memelankan suara kita, tetap sopan, jelas dan lugas. Allah swt dalam Al-Qur'an banyak menyinggung tentang masalah berbicara lemah lembut:
1. Ketika sedang menasihati orang atau berdakwah.
Allah swt berfirman, "maka bicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata kata yang lemah lembut, mudah mudahan ia ingat atau takut" (Thaha: 44)
2. Lemah lembut pada mahram kita. Jangan berbicara lemah lembut pada laki laki yang bukan mahram karena di khawatirkan suara kita membuat mereka senang. Bicaralah yang sopan tapi tegas.
"...janganlah kalian melembutkan suara dalam berbicara sehingga terusiklah orang orang yang ada penyakit di hatinya dan berkatalah dnegan kata kata yang ma'ruf" (al-Ahzab: 32)
3. Lemah lembut kepada orang tua kita.
"...janganlah kamu membentak mereka dan ucapkan kepada mereka perkataan yang mulia" (al-Isra: 23)
4. Melunakkan suara ketika berbicara pada semua orang (bukan berarti mendayu dayu).
"...dan lunakanlah suaramu, sesungguhnya seburuk buruknya suara ialah suara keledai" (Lukman: 19)
5. Lemah lembut dan kasih sayang terhadap sesama muslim dan tegas terhadap orang kafir. Lemah lembut dan berkasih sayang disini bukan antara dua orang berlainan jenis tapi bersifat universal terhadap sesama muslim. Bukankah semua muslim itu bersaudara ?
6. Lemah lembut ketika berdoa kepada Allah.
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut, sesungguuhnya Allah tidak menyukai orang orang yang melampaui batas" (al-A'raf: 55)
Selain berbicara yang lemah lembut, ada beberapa hal dalam berbicara yang selayaknya kita perhatikan, yaitu:
> Berbicara yang baik dan pantas jika menolak permintaan orang.
"Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memeroleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, maka katakanlah pada mereka ucapan yang pantas" (al-Isra: 28)
> Berbicara yang berbekas, memberi arti pada jiwa mereka.
"Mereka itu (orang munafik) adalah orang orang yang Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka, karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka" (an-Nisa': 63)
> Berbicara yang berbobot.
"Sesungguhnya kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat" (al-Muzzamil: 5)
> Berbicara yang mulia.
"...Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia" (al-Isra': 23)
> Berbicara yang benar.
"...Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik" (an-Nisa': 8)
> Berbicara yang baik.
"Siapakah yang lebih baik perkataanya dari pada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal saleh dan berkata 'Sesungguhnya aku termasuk orang orang yang berserah diri' ?" (Fushshilat: 33)
.....
NB: di kutip dari berbagai sumber
Bersikap lemah lembut bukan berarti harus merayu orang, tapi melunakan dan memelankan suara kita, tetap sopan, jelas dan lugas. Allah swt dalam Al-Qur'an banyak menyinggung tentang masalah berbicara lemah lembut:
1. Ketika sedang menasihati orang atau berdakwah.
Allah swt berfirman, "maka bicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata kata yang lemah lembut, mudah mudahan ia ingat atau takut" (Thaha: 44)
2. Lemah lembut pada mahram kita. Jangan berbicara lemah lembut pada laki laki yang bukan mahram karena di khawatirkan suara kita membuat mereka senang. Bicaralah yang sopan tapi tegas.
"...janganlah kalian melembutkan suara dalam berbicara sehingga terusiklah orang orang yang ada penyakit di hatinya dan berkatalah dnegan kata kata yang ma'ruf" (al-Ahzab: 32)
3. Lemah lembut kepada orang tua kita.
"...janganlah kamu membentak mereka dan ucapkan kepada mereka perkataan yang mulia" (al-Isra: 23)
4. Melunakkan suara ketika berbicara pada semua orang (bukan berarti mendayu dayu).
"...dan lunakanlah suaramu, sesungguhnya seburuk buruknya suara ialah suara keledai" (Lukman: 19)
5. Lemah lembut dan kasih sayang terhadap sesama muslim dan tegas terhadap orang kafir. Lemah lembut dan berkasih sayang disini bukan antara dua orang berlainan jenis tapi bersifat universal terhadap sesama muslim. Bukankah semua muslim itu bersaudara ?
6. Lemah lembut ketika berdoa kepada Allah.
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut, sesungguuhnya Allah tidak menyukai orang orang yang melampaui batas" (al-A'raf: 55)
Selain berbicara yang lemah lembut, ada beberapa hal dalam berbicara yang selayaknya kita perhatikan, yaitu:
> Berbicara yang baik dan pantas jika menolak permintaan orang.
"Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memeroleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, maka katakanlah pada mereka ucapan yang pantas" (al-Isra: 28)
> Berbicara yang berbekas, memberi arti pada jiwa mereka.
"Mereka itu (orang munafik) adalah orang orang yang Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka, karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka" (an-Nisa': 63)
> Berbicara yang berbobot.
"Sesungguhnya kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat" (al-Muzzamil: 5)
> Berbicara yang mulia.
"...Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia" (al-Isra': 23)
> Berbicara yang benar.
"...Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik" (an-Nisa': 8)
> Berbicara yang baik.
"Siapakah yang lebih baik perkataanya dari pada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal saleh dan berkata 'Sesungguhnya aku termasuk orang orang yang berserah diri' ?" (Fushshilat: 33)
.....
NB: di kutip dari berbagai sumber
Komentar
Posting Komentar